UA-169280022-1 5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang

by - June 17, 2020

Rimbun dan hijaunya daun, teriknya matahari, birunya langit disertai awan putih, adalah beberapa ciri khas musim panas. Dan sejak akhir Mei lalu hal ini sudah mulai menyapa kami di Jepang. Musim panas akan tiba. Kali ini aku ingin membagikan 5 hal yang biasa ditemui jelang musim panas di Jepang. 

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang


5 Hal yang ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Ichinoya Dormitory, Tsukuba



Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki dua musim, Jepang memiliki empat musim. Yaitu, musim semi (春, baca: haru), musim panas (夏, baca: natsu),  musim gugur (秋, baca: aki) dan musim dingin (冬, baca: fuyu). Kenapa aku menulisnya mulai dari musim semi? Karena awal tahun ajaran baru di Jepang bertepatan dengan musim semi, musim saat bunga Sakura bermekaran, sehingga memudahkan menghafalkannya. 

Periode Musim di Jepang 

Menurut www. jpculture.net ada empat cara untuk menentukan pembagian musim di Jepang, salah satunya adalah berdasarkan perbedaan meteorologi yang ditetapkan oleh JMA, Japan Meteorology Agency
Pembagian Musim menurut Badan Meteorologi Jepang, adalah
- Musim Semi : Maret, April Mei
- Musim Panas : Juni, Juli, Agustus
- Musim Gugur : September, Oktober, November
- Musim Dingin : Desember, Januari,  Februari

Jadi memang tidak mengherankan jika saat lebaran 1441 H atau bertepatan dengan pekan kelima di bulan Mei 2020 lalu suasana di Tsukuba sudah mulai memanas. Memanas dalam arti sebenarnya ya, yakni temperatur udara mulai beranjak naik, karena sudah mulai memasuki musim panas. Suhu udara telah berada di kisaran angka 24-28℃.

Buatku pribadi, periode menjelang puncak musim panas seperti merupakan hal yang menyenangkan. Kenapa?
Karena disamping udara dan suhunya sudah mirip dengan di Indonesia, suasananya pun menjadi mirip. Seperti beberapa foto yang sempat aku ambil di awal Juni kemarin. 


Rumput mulai muncul menghijau, dedaunan mulai rimbun, pohon buah sudah mulai menampakkkan bunganya, kicauan burung mulai banyak dan merdu serta sesekali bunyi serangga mulai terdengar. Sehingga suasananya ini pas sekali untuk mengajak bayi sepuluh bulanku pergi jalan-jalan keluar untuk menikmati pemandangan, sambil mengenalkan dan memperlihatkan ciptaan Allah yang indah. Terlebih lagi suara cuitan burung. Ia suka sekali. Terkadang sampai antusias menolehkan kepalanya mencari darimana sumber suara berasal. Selain itu selama ini suara burung yang terdengar didominasi oleh burung gagak saja. Hampir 4,5 tahun kami tinggal di Tsukuba, hanya burung gagak yang exist terlihat sepanjang tahun. Terutama musim dingin ya, cuma burung ini yang bersuara dan sesekali terbang di atas dormitory kami.       

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang


Nah, selagi di pertengahan bulan Juni, aku hendak membagikan sedikit pengalaman tentang apa saja yang ditemui menjelang musim panas ya. Setidaknya ini aku rasakan selama menjadi full supporter suami yang sedang tugas belajar di kampus yang menjadi icon kota ini, Tsukuba University. 

1. Produk Deodoran Marak Ditawarkan

Deodoran alias pewangi dan penyegar badan, menjadi produk yang selalu ditawarkan di supermarket manapun. Dari minimarket seperti Seven Eleven, Lawson atau Mini Stop. Atau supermarket menengah seperti Kasumi, Trial dan Taiyo (kalau di Indonesia diibaratkan Hero, Giant, Superindo). Bahkan sampai sekelas Costco, mega supermarket yang kemasan produknya bulky

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Costco Wholesale in Tsukuba. Sumber: Google

Ini karena musim panas di Jepang itu selain suhu/temperatur udara yang memang panas, kadang sangat panas, ditambah lagi juga lembab. Nah,lembabnya musim panas ini memang bikin harus sering bawa saputangan atau handuk kecil untuk mengelap keringat yang bercucuran.Bahkan baru sekitar 2 jam abis mandi aja, waktu itu lagi di rumah aja dan tidak menyalakan pendingin ruangan, keringat sudah bercucuran. Berasa ingin mandi lagi, karena sudah terasa gerah dan lengket.

Jadi Deodoran ini memang amat sangat dibutuhkan. Selain fungsinya untuk menyegarkan badan dan tentunya mengurangi aroma badan kita sendiri, ini juga bikin kita tetap pede. Tentu kita tidak mau, orang di sekitar kita terganggu dengan bau-bau tidak sedap bukan? Atau bila pertanyaan ini dibalik. Bila ada aroma aneh yang terdeteksi oleh penciuman kita, tentu kita terganggu juga bukan?

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Deodoran yang kami beli untuk persiapan musim panas
Nah, bukan karena termakan iklan, tapi kami pun membeli deodoran di salah satu supermarket besar yang ada di Tsukuba di awal Juni lalu. Persiapan menjelang musim panas. Hehehe.

2. Iklan Minuman dan Pakaian Berbahan Katun Kerap Disiarkan di Televisi

Meskipun periode musim panas sudah tiba, tentu aktivitas warga tetap berjalan bukan. Apalagi saat ini, kondisi kota Tsukuba sudah mulai kondusif, level kota sudah ada di angka 1. Bahkan sejak tanggal 8 Juni lalu sekolah sudah mulai aktif kembali. 

Air minum sebagai kebutuhan penting untuk tubuh,juga turut disiarkan. Untuk di Jepang, yang kerap disiarkan adalah iklan air minum isotonik dan juga bir. Saya menulis ini hanya sebagai pemirsa saja ya. Alhamdulillah, selama tinggal disini, jenis minuman yang kami beli hanya seputar air mineral, isotonik, susu, kopi, jus buah atau jus sayur serta minuman prebiotik.
5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Salah satu jus buah favorit. Sumber: Google


Selain iklan minuman yang kerap dimunculkan di televisi juga adalah iklan pakaian berbahan katun. Karena tingkat kelembaban di Jepang yang tinggi, pakaian yang dibutuhkan saat musim ini tentu berbeda dengan negera tropis.Saat musim panas,pakaian yang ditawarkan berbahan lebih tipis (tapi tidak menerawang ya) dan menyerap keringat, sehingga bisa digunakan untuk beraktivitas.  

Buat aku yang berkerudung, aku sangat bersyukur membawa kerudung berbahan (kalau tidak salah disebutnya) hycon, sesuai untuk musim panas disini. Sedangkan untuk pakaian, aku harus membeli beberapa potong kemeja panjang karena ada sebagian dari baju muslimah yang kubawa dari Indonesia kurang cocok dipakai saat musim panas di Jepang.   

Saat beraktivitas di luar, botol air minum harus selalu dibawa. 

Fenomena yang kerap terjadi di Jepang saat musim panas adalah Heatstroke atau gajala yang timbul karena dehidrasi dan kepanasan. Sehingga kebutuhan air minum dan pakaian yang sesuai untuk dipakai sehari-hari adalah hal yang penting untuk digaungkan selalu kepada masyarakat.  



3. Kegiatan Memangkas Pohon 

Kegiatan memangkas pohon ini adalah hal yang sering dijumpai pada akhir mei ataupun awal juni seperti ini. Awalnya saya belum paham akan fungsi dari aktivitas yang kerap dilakukan oleh sekelompok petugas berseragam yang memakai helm di kepalanya ini. Kufikir hanya sekedar, ya memangkas pohon saja. Tetapi setelah tahun ketiga, baru kupahami ternyata ini memang rutin harus dilakukan. Karena saat musim panas pohon akan lebih sehat dan tumbuh cepat dan subur, daun akan cepat sekali lebat, rumput juga cepat sekali meninggi. Sinar matahari sangat cukup menyinari untuk kebutuhan fotosintesis dan respirasi tumbuhan. 
5 Hal yang ditemui jelang musim panas di Jepang
Rumput mulai tinggi di dekat halte Ichinoya Dormitory,  Tsukuba


Saat pohon-pohon menjadi tinggi dan daunnya lebat itu bisa menjadi sangat berbahaya ketika terjadi hujan disertai angin kencang. Di masa peralihan dari musim panas menuju musim gugur biasanya ditandai dengan banyaknya hujan disertai angin kencang/ taifun. 

Setelah empat tahun tinggal di Negara Sakura, kami bebrapa kali merasakan apa yang namanya Taifun atau angin topan. Hujan disertai angin yang sangat kecang sampai menimbulkan suara bergemuruh. Bahkan tahun lalu di dekat lokasi parkiran kebdaraan asrama, ada pohon tumbang yang menimpa bangunan kecil yang berfungsi sebagai tempat sampah. 

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Alat pemangkas pohon yang ditinggalkan petugas saat jam makan siang. Lokasi: Ichinoya Dormotory, Tsukuba.

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Tampak petugas sedang memangkas pohon di area asrama mahasisa di Tsukuba

Jadi kegiatan memangkas pohon memang kerap dilakukan dan harus rutin dilakukan di menjelang musim panas selain untuk estetika keindahan tapi juga untuk keamanan. 

Bahkan untuk di pinggir jalan, kegiatan memangkas pohon dilakukan dengan penuh persiapan. Ada tanda berjarak 500 m yang telah dipasang sehingga bisa dibaca/diketahu oleh pengguna jalan. Menjelang lokasi memangkas pohon, ada petugas yang mengatur lalu lintas agar pengguna jalan lebih berhati-hati.   

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Aktivitas memangkas pohon di pinggir jalan kota Kobe. Sumber: http://kobeshizouen.com


4. Kipas Angin dan Pendingin Ruangan 

Kipas angin dan pendingin ruangan adalah dua benda yang dicari oleh setiap orang saat musim panas. Maka suatu hal yang waja, kalau benda ini menjadi hal yang paling dicari saat jelang musim panas. Sehingga sudah menjadi hal yang wajar saat ke toko peralatan rumah, kalau di Indonesia semacam Electronic City atau Hypermart, dua benda ini dipajang dibagian depan. Karena memang menjadi kebutuhan yang sangat dicari. 

Bahkan, salah seorang kawan akhirnya harus memasang pendingin ruangan di dormitory miliknya, karena tidak tahan dengan hawa panas meski sudah memiliki kipas angin. 

Saat beraktifitas pun, kami kerap membawa kipas kecil yang mudah dibawa alias portabel. 
5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Uchiwa atau Kipas Musim Panas

Uchiwa, sebutan untuk kipas kecil yang berbentuk bulat bertangkai. Kipas seperti ini banyak dijumpai jelang dan pada saat musim panas. Bahkan, beberapa event membagikan uchiwa sebagai gimmick nya. Seperti yang anakku peroleh tahun lalu, saat mengikuti kegiatan Chibikko Hakase, Professor Cilik Musim Panas di Tsukuba. 


5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Handy Electric Fan


Sejak tahun lalu, kami memiliki handy electric fan, yang praktis dibawa kemana-mana. Bukan baterai biasa yang menjadi dayanya, melainkan berasal dari baterai isi ulang. Jadi saat daya habis, tinggal disambungkan menggunakan kabel bertipe sama ke sumber listrik. 


5. Topi dan Tabir Surya

Topi dan tabir surya juga salah satu ciri bawah musim panas akan tiba. Keduanya marak dijual di supermarket. Bahkan untuk topi, di toko barang harga seratus yen pun juga dijual disana. Bentuk, warna serta corak juga sangat beragam. Tapi untuk tabir surya, dijual hanya di supermarket atau drugstore.

5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
 Salah satu sudut toko di Tsukuba Centre yang memajang barang keperluan musim panas
 

Kedua benda ini juga marak ditawarkan di supermarket dan toko obat. Karena sebelum muka dan kulit menjadi kemerahan karena terkena sinar matahari, maka semenjak awal juni lalu kedua benda ini mulai dipajang di bagian depan supermarket dan drugstore. 
5 Hal yang Ditemui Jelang Musim Panas di Jepang
Selalu memakai topi dan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan

Itulah 5 hal yang biasa ditemui jelang musim panas di Jepang yang aku rangkum berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama tinggal di Tsukuba selama empat setengah tahun terakhir ini.

Semoga bisa bermanfaat. 
Salam hangat

ARL

You May Also Like

19 comments

  1. Jadi pingin ke Jepang, salah satu tempat yg ingin saya kunjungan 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. InshaAllah ya, Mbak Novi.

      Semoga dimudahkan, Aamiin.

      Delete
  2. Kebayang gimana panasnya, bahkan benda paling detail pun harus dipersiapkan sebelumnya. Saya di kota khatulistiwa yang 31 derajat aja nggak berani keluar kalo pas panas2 nya. Mwenyengat..

    ReplyDelete
  3. Mbak Sita.. pengamatannya luar biasa ya! HAhaha.. Benar juga sih. Seperti kalau lebaran di Indonesia, ciri khasnya adalah munculnya iklan sirup. Ah senang deh mampir ke blognya Mbak Sita. Arigato!

    ReplyDelete
  4. Masya Allah, ternyata banyak rutinitas menjelang musim panas di sana ya?

    ReplyDelete
  5. Poin pertama cukup unik. Jika di negara kita deodoran diiklankan sepanjang tahun di sna, hanya ramai saat menjelang musim panas ya.

    ReplyDelete
  6. Kayak'y cukup ekstrim ya di Jepang klo pas panas gitu? Biasa'y berapa derajat kah mba? Minum air putih dingin atau es campur siang2 kayak'y seger bgt ya. Hehe..

    ReplyDelete
  7. Berarti lumayan panas juga ya musim panas di Jepang. Tapi kayaknya masih lebih panas di Indonesia yang bisa sampai 37 derajat panasnya. Hehe

    ReplyDelete
  8. jadi perusahaan ritel juga harus cepet nangkep perilaku masy pas musim panas gini ya mbak. eh kalau di film apa di kartun jepang kan suka pada makan semangka tuh pas musim panas, bener ga mbak/? harganya brp di sana ya semangka? secara kan buah tropis

    ReplyDelete
  9. Gemes Simbok ni mbak, gemes seneng gitu kalau baca artikel apalagi tentang jepang. Secara Simbok belum pernah ke Jepang, tapi memang ada rencana untuk kesana kalau uang tabungan sudah ngumpul, hihi. Terima kasih sudah berbagi informasi ya mbak

    ReplyDelete
  10. Kalau di Indonesia kerasanya pas mau masuk musim hujan, banyak yg jaul payung dan jad hujan. Sepertinya masuk musim panas di Jepang persiapannya wow banget ya...

    ReplyDelete
  11. Apik banget yaaa orang Jepang itu. Segalanya kayak udah tersistem dengan baik. Pantes aja jadi negara maju. Wah, panas banget kah di Jepang kalau musim panas tsb. Sampai ada yg kena heatstroke juga? Untung udah faham ya, jadi bisa diantisipasi...

    ReplyDelete
  12. Menarik ya. Kalau di Indonesia sudah biasa ya. Kegiatan memangkas pohon itu baru aku dengar. Orang jepang memang telaten dan tekun

    ReplyDelete
  13. Baca cerita musim panas di tulisan ini bikin saya teringat dengan film Chibi Maruko Chan Mba 😁, di film itu banyak sekali adegan di musim panasnya 😂

    ReplyDelete
  14. Meski suhunya cuma 24 - 25 der C di musim panas tapi karena lembab bikin gerah banget ya, Mbak? Tiap baca postingannya Mbak Sita jadi ingin tinggal di Jepang hehehe.

    ReplyDelete
  15. Kalau lihat di film-film, sepetinya musim panas di Jepang memang panas banget, ternyata benar ya mbak. Tapi kalau dibandingkan di Indonesia terutama Jakarta gimana mbak? Soalnya saya merasa di Jakarta kalau musim kemarau saja sudah gerah banget

    ReplyDelete
  16. Keren banget ya budaya nya, mereka sangat preapare gitu ya..
    Musim panas pun harus dipersiapkan

    ReplyDelete
  17. Wah banyak Juga yang harus dipersiapkan saat musim panas di Jepang ya? Kipasnya Aja sampai Ada Dua macam.

    ReplyDelete
  18. Pergantian musim rupanya pertanda bagi para pemilik bisnis untuk segera gencar berpromosi barang-barang tertentu yang mulai dibutuhkan masyarakat. Bagus juga ya sistem penjualan di sana bergulir mengikuti musim.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝