Strategi menghafal ayat-ayat Al-Quran telah banyak dikembangan di Indonesia mulai dari metode konvensional sampai dengan yang modern. Tahfizh Quran Tematik merupakan salah satu metode pembelajaran Al-Quran modern yang dikembangkan oleh Yayasan Bait Al-Hikmah Malang dengan mengedepankan tidak hanya menghafal ayat namun juga disertai dengan pemahaman arti dari ayat tersebut. Dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-quran dalam tema tertentu menjadikan proses mengahafal dan memahami kitab Allah menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi siapa saja, tidak hanya bagi anak-anak, remaja tetapi juga bagi orang tua. Tahfizh Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah.
Tahfizh Quran Tematik,
Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah
Menghafal Al-Quran
Menghafal adalah aktivitas mengecamkan dengan sengaja dan dikehendaki secara sadar dan sungguh-sungguh. Menghafal Al-Quran pada hakikatnya adalah suatu upaya untuk menambah kedekatan dengan Al-Quran, karena antara tilawah dan menghafal merupakan dua hal yang berbeda. Dengan menghafal jiwa dan otak kita akan dapat terus menyerap lantunan ayat-ayat Al-Quran yang terus diulang dengan rutin oleh lidah kita. Menghafal Al-Quran merupakan amalan dan ibadah yang utama sehingga dalam melaksanakannya harus ikhlas dan diniatkan untuk meraih pahala dari Allah SWT.
Membaca secara rutin dan berulang-ulang dapat memindahkan materi yang dibaca tadi dari otak kiri kr otak kanan. Salah satu karakteristik otak kiri adalah menghafal dengan cepat tetapi cepat pula kecenderungan untuk hilang atau lupanya. Sedangkan karakteristik otak kanan adalah daya ingat yang membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk memasukkan ingatan ke dalamnya. Namun, otak kanan mampu menjaga ingatan yang telah dihalaf dalam jangka waktu yang cukup lama pula.
Baca Juga: 8 Hal untuk Memudahkan Menghafal Al-Qur'an
Di antara keistimewaan Al-Quran adalah ia merupakan kitab yang dijelaskan dan dimudahkan untuk dihafal. Salah satunya terdapat dalam surat ke-54 yakni QS. Al-Qomar, yang berbunyi:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?"
Bahkan ayat tersebut diulang sampai empat kali di dalam surat yang memiliki arti bulan ini, yakni muncul di ayat 17, 22, 32 dan ayat 40.
Dari sana kita sebagai umat-Nya harus yakin bahwa Allah telah memudahkan lafazh Al-Quran untuk dibaca dan dihafal, serta memudahkan makna-maknanya untuk dipahami dan direnungkan, bagi siapa yang ingin memahami dan mengambil pelajaran.
Menggagas Metode Menghafal Al-Quran yang Mudah, TQT (Tahfizh Quran Tematik)
Metode ini lahir dari hasil pemikiran serta pengamatan oleh ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.PdI terhadap banyaknya metode menghafal Al-Quran yang ada di Indonesia namun tidak disertai dengan pemahaman makna dari ayat yang telah dihafalkan. Dari pengamatan dan pemikiran tersebut, beliau melakukan eksperimen untuk menggagas sebuah metode supaya saat seseorang itu sedang menghafal ayat-ayat Al-Quran bukan hanya mudah menghafal namun juga mudah memahami ayat-ayat yang dihafalkan tadi.
Metode Tahfizh Quran Tematik disingkat menjadi TQT ini mengedepankan tiga filosofi yakni:
- Mulai dari yang mudah
- Mulai dari suka
- Mulai dari yang dekat
Dalam video YouTube milik Yayasan Bait Al-Hikmah, ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.PdI menjelaskan masing-masing filosofi tersebut.
Mulai dari Yang Mudah
Seperti disebjutkan di dalam firman Allah, QS Al-Baqarah 185.
يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."
Makna ayat di atas adalah Allah menghendaki kemudahan bagi ummat-Nya apalagi bagi yang menghafalkan al-quran.
Berdasarkan pada ayat ini, dalam menghafalkan Al-Quran hendaknya tidak merasa berat maupun susah. Sehingga dalam menghafal Al-Quran Sahabat dapat memilih ayat atau tema mana yang lebih mudah untuk dihafal.
Mulai dari Yang Suka
Berdasarkan pada salah satu ungkapan Arab, yang menyebutkan bahwa
"Barang siapa yang mencintai sesuatu, dia banyak menyebut atau mengingat sesuatu itu".
Jadi saat rasa menyukai untuk menghafal telah muncul maka Sahabat akan termotivasi dan sering untuk membacanya,
Mulai dari Yang Dekat
Al-Aquran merupakan suatu kitab yang mencakup semua masalah, serta ilmu pengetahuan yang sangat lekat dengan kehidupan serta aktivitas sehari-hari. Sehingga langkah selanjutnya adalah bagaimana kita memilih serta memilah ayat-ayat tersebut menjadi mudah dihafalkan karena telah timbul rasa suka.
Kemudian ada satu lagi ungkapan arab yang juga menjadi landasan untuk menggagas metode TQT ini,yakni
"Apa yang tidak bisa diraih semuanya, maka hendaklah jangan ditinggalkan semuanya".
Maksud dari kalimat tersebut ialah sekiranya ada rasa susah bagi kita untuk menghafal Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 114 surat dan 6236 ayat tersebut, maka Sahabat dapat memulai menghafal ayat-ayat Al-Quran dari yang mudah, mulai dari suka dan mulai dari yang dekat terlebih dahulu
Strategi TQT
Teknik Menghafal dalam Metode TQT
Pengalaman Menghafalkan Al-Quran dengan Metode TQT, Mudah dan Menyenangkan
Ayo Mulai Menghafalkan Al-Quran
Tahfizh Quran Tematik merupakan suatu buah pemikiran serta kepedulian seorang yang bernama Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.PdI karena melihat banyak masyarakat Indonesia yang telah hafal Al-Quran namun belum memahami maknanya.
Suatu karya nyata yang sarat dengan nilai ibadah. Ingin menjadikan masyarakat tidak hanya mampu menghafal Al-Quran tetapi juga mampu memahami makna dari ayat yang telah dihafalkan.
Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam mempelajari, menghafal serta memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran.
Aamiin.
Salam
ARL