UA-169280022-1 Tahfizh Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

Tahfizh Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah

by - October 14, 2020

Tahfizh Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah

Strategi menghafal ayat-ayat Al-Quran telah banyak dikembangan di Indonesia mulai dari metode konvensional sampai dengan yang modern. Tahfizh Quran Tematik merupakan  salah satu metode pembelajaran Al-Quran modern yang dikembangkan oleh Yayasan Bait Al-Hikmah Malang dengan mengedepankan tidak hanya menghafal ayat namun juga disertai dengan pemahaman arti dari ayat tersebut. Dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-quran dalam tema tertentu menjadikan proses mengahafal dan memahami kitab Allah menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi siapa saja, tidak hanya bagi anak-anak, remaja tetapi juga bagi orang tua. Tahfizh Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah. 

 Tahfizh Quran Tematik, 
Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah 


Menghafal Al-Quran

Menghafal adalah aktivitas mengecamkan dengan sengaja dan dikehendaki secara sadar dan sungguh-sungguh. Menghafal Al-Quran pada hakikatnya adalah suatu upaya untuk menambah kedekatan dengan Al-Quran, karena antara tilawah dan menghafal merupakan dua hal yang berbeda. Dengan menghafal jiwa dan otak kita akan dapat terus menyerap lantunan ayat-ayat Al-Quran yang terus diulang dengan rutin oleh lidah kita. Menghafal Al-Quran merupakan amalan dan ibadah yang utama sehingga dalam melaksanakannya harus ikhlas dan diniatkan untuk meraih pahala dari Allah SWT. 

Membaca secara rutin dan berulang-ulang dapat memindahkan materi yang dibaca tadi dari otak kiri kr otak kanan. Salah satu karakteristik otak kiri adalah menghafal dengan cepat tetapi cepat pula kecenderungan untuk hilang atau lupanya. Sedangkan karakteristik otak kanan adalah daya ingat yang membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk memasukkan ingatan ke dalamnya. Namun, otak kanan mampu menjaga ingatan yang telah dihalaf dalam jangka waktu yang cukup lama pula. 


Baca Juga: 8 Hal untuk Memudahkan Menghafal Al-Qur'an


Di antara keistimewaan Al-Quran adalah ia merupakan kitab yang dijelaskan dan dimudahkan untuk dihafal. Salah satunya terdapat dalam surat ke-54 yakni QS. Al-Qomar, yang berbunyi:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ 

"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?"

Bahkan ayat tersebut diulang sampai empat kali di dalam surat yang memiliki arti bulan ini, yakni muncul di ayat 17, 22, 32 dan ayat 40. 

Dari sana kita sebagai umat-Nya harus yakin bahwa Allah telah memudahkan lafazh Al-Quran untuk dibaca dan dihafal, serta memudahkan makna-maknanya untuk dipahami dan direnungkan, bagi siapa yang ingin memahami dan mengambil pelajaran. 


Menggagas Metode Menghafal Al-Quran yang Mudah, TQT (Tahfizh Quran Tematik)

Metode ini lahir dari hasil pemikiran serta pengamatan oleh ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.PdI terhadap banyaknya metode menghafal Al-Quran yang ada di Indonesia namun tidak disertai dengan pemahaman makna dari ayat yang telah dihafalkan. Dari pengamatan dan pemikiran tersebut, beliau melakukan eksperimen untuk menggagas sebuah metode supaya saat seseorang itu sedang menghafal ayat-ayat Al-Quran bukan hanya mudah menghafal namun juga mudah memahami ayat-ayat yang dihafalkan tadi.

Metode Tahfizh Quran Tematik disingkat menjadi TQT ini mengedepankan tiga filosofi yakni: 

  1. Mulai dari yang mudah
  2. Mulai dari suka 
  3. Mulai dari yang dekat  

Dalam video YouTube milik Yayasan Bait Al-Hikmah, ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.PdI menjelaskan masing-masing filosofi tersebut. 


Mulai dari Yang Mudah

Seperti disebjutkan di dalam firman Allah, QS Al-Baqarah 185. 

يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."

Makna ayat di atas adalah Allah menghendaki kemudahan bagi ummat-Nya apalagi bagi yang menghafalkan al-quran. 

Berdasarkan pada ayat ini, dalam menghafalkan Al-Quran hendaknya tidak merasa berat maupun susah. Sehingga dalam menghafal Al-Quran Sahabat dapat memilih ayat atau tema mana yang lebih mudah untuk dihafal. 


Mulai dari Yang Suka

Berdasarkan pada salah satu ungkapan Arab, yang menyebutkan bahwa

"Barang siapa yang mencintai sesuatu, dia banyak menyebut atau mengingat sesuatu itu". 

Jadi saat rasa menyukai untuk menghafal telah muncul maka Sahabat akan termotivasi dan sering untuk membacanya, 


Mulai dari Yang Dekat

Al-Aquran merupakan suatu kitab yang mencakup semua masalah, serta ilmu pengetahuan yang sangat lekat dengan kehidupan serta aktivitas sehari-hari. Sehingga langkah selanjutnya adalah bagaimana kita memilih serta memilah ayat-ayat tersebut menjadi mudah dihafalkan karena telah timbul rasa suka. 


Kemudian ada satu lagi ungkapan arab yang juga menjadi landasan untuk menggagas metode TQT ini,yakni 

"Apa yang tidak bisa diraih semuanya, maka hendaklah jangan ditinggalkan semuanya". 

Maksud dari kalimat tersebut ialah sekiranya ada rasa susah bagi kita untuk menghafal Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 114 surat dan 6236 ayat tersebut, maka Sahabat dapat memulai menghafal ayat-ayat Al-Quran dari yang mudah, mulai dari suka dan mulai dari yang dekat terlebih dahulu 


Strategi TQT

Tahfizh Quran Tematik adalah salah satu strategi Tahfizh menghafal dengan terlebih dahulu mengumpulkan ayat-ayat yang terserak dalam banyak surat dan juz untuk dirumuskan dalam satu tema khusus. Tema-teman yang dipilh untuk pembelajaran TQT ini adalah tentang kisah Nabi,kisah para orang sholeh,kisah binatang, kejadian alam, hingga imu pengetahuan dan teknologi.

Teknik Menghafal dalam Metode TQT

Dalam Tafhizh Quran Tematik,teknik menghafalkan ayat adalah dengan memutarkan film sesuai dengan kisah Nabi yang akan dihafal sebagai pengantar hafalan. Lalu dibacakan kata kunci atau keywords. Kenapa disebut dengan kata kunci? Karena yang diberikan tidak sama persis dengan arti sebenarnya, namun hanya garis besarnya saja sehingga mudah dihafalkan. 


Pada awalnya pembelajaran TQT ini diterapkan oleh Ibu Lailatul kepada putri sulungnya, Intan, yang sampai tahun 2017 lalu sudah mampu menghafal kurang lebih empatpuluhan kisah-kisah tematik yang terdapat di dalam Al-Quran. Setelah itu metode TQT ini diujicobakan ke lembaga Sekolah Diniyah oleh beliau.Akhirnya kemudian diterapkan ke semua usia karena mudah dan menyenangkan. 


Pengalaman Menghafalkan Al-Quran dengan Metode TQT, Mudah dan Menyenangkan

Buatku, mengenal metode Tahfidz quran Tematik ini diawali dengan aktivitas tagging oleh seorang teman sesama komunitas yang berdomisili di Singapura pada salah satu media sosial. Disana ia mengatakan bahwa ada metode menghafal Al-Quran yang bisa diikuti melalui kelas online. Melihat notifikasi di akun milikku pada media sosial besutan Mark Zuckerberg perihal kelas daring ini, sungguh membuat hati berbunga. Karena artinya bisa bertemu dengan komunitas yang bertujuan untuk lebih mempelajari dan menambah hafalan Al-Quran.Dengan bergabung di kelas seperti ini bisa menambah atau bahkan membangkitkan kembali semangat mempelajari dan menghafal Al-Quran saat mulai kendor. 

Kelas Online TQT luar negeri ini terdiri dari sekitar 32 muslimah yang tersebar di Indonesia dan beberapa negara Asia dan Eropa seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Qatar, dan juga Belanda. Kelas Online TQT Luar Negeri Batch Pertama dibimbing langsung oleh penggagasnya, Ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.Pd.I, yang saat tinggal di Singapura dalam rangka menemani suaminya, Bapak Pradana Boy ZTF yang menuntut ilmu di National   University of Singapura. (NUS). Selama tinggal di Singapura, tahun 2011 ~2013, beliau juga aktif berdakwah serta mengajar Al-Quran bagi Komunitas Muslimah di sana. Sehingga tidak heran apabila Singapura menyumbang jumlah peserta terbanyak di Kelas Online TQT batch perdana, hal ini karena sebagian besar dari mereka sudah mengenal baik Teacher Laila, panggilan akrab untuk ibu guru kami. 

Para peserta kelas Tahfiz Quran Tematik Luar Negeri Batch Pertama ini hampir kesemuanya adalah ibu-ibu dengan usia yang tidak lagi mudah, bahkan ada yang telah memiliki cucu. Hal itu bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk menghafal Al-Quran, karena semua itu bergantung pada niat dari dalam hati. Sungguh kelas belajar Al-Quran yang sangat memberikan motivasi dan semangat untukku pribadi. 

Karena jumlah pesertanya yang cukup banyak, kelas online TQT luar negeri ini dibagi menjadi dua kelompok, hari Selasa dan  hari Rabu, sesuai berlangsungnya kelas. Saat kelas ini mulai berlangsung, setiap hari Rabu suami juga membutuhkan perangkat gadget untuk seminar online bersama kantornya di Indonesia, maka aku memilih mengambil kelas di hari Selasa. 

Kelas dilakukan sekali dalam satu pekan, yakni mulai jam 09.00 WIB, menyesuaikan jadwal dengan Guru/Pembimbing. Tiap satu kali pertemuan membutuhkan durasi waktu kurang lebih selama 60 sampai dengan 90 menit menggunakan media Zoom, sedangkan untuk diskusi menggunakan media WhatsApp Group.. Dengan peserta yang tersebar di beberapa negara di dunia, tentu masalah zona atau perbedaan waktu menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Sebagai satu-satunya peserta yang bermukim di Negara Sakura, zona waktuku menjadi yang paling cepat dari seluruh peserta. Saat di mulainya kelas, Jepang sudah mendekati waktu sholat Dhuhur, sedangkan untuk teman-teman yang tinggal di Arab Saudi mereka baru saja menyelesaikan sholat Subuh. Benar-benar sangat beragam kondisi waktunya. 

Sesuai dengan strateginya dengan mengumpulkan kisah-kisah dalam menghafal Al-Quran, pada pertemuan pertama di TQT Batch Pertama ini, tema yang diberikan sesuai dengan buku Modul 5,  modul yang diperuntukkan pertama kali untuk peserta dewasa. dimulai dengan kisah Nabi Nuh AS, pada QS.Al-Qomar mulai ayat 9 sampai dengan ayat 17. Beberapa hari menjelang dilangsungkannya kelas, Teacher Laila mengirimkan video mengenai Kisah Nabi AS. Hal ini bertujuan agar para peserta dapat mengetahui kisah yang akan dihafalkan melalui media gambar. 

Pada pertemuan pertama, peserta tidak langsung diberikan waktu untuk membaca ataupun menghafalkan ayat, melainkan diawali penjabaran kata-kata kunci keyword atau disebut dengan mufrodat. Disini dimaksudkan agar dalam mengahafal ayat, para peserta bisa menjadi lebih mudah karena ada kunci untuk mengikat hafalnnya serta sebagai penanda letak ayat dari kata kunci tersebut. Dengan kata kunci yang diberikan peserta menjadi mudah dalam mengingat letak ayat, cerita yang terkait serta rangkaian ayat secara lengkap. 


Berikut ini contoh kata kunci saat pertemuan pertama. 

Tafsir Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah
Materi TQT Modul 5, QS Al-Qomar 9-17. Sumber: Dokumentasi Pribadi


Yang membuat saya makin tertarik dengan TQT adalah mufrodat diberikan kepada peserta melalui nyanyian. Sungguh hal yang tidak biasa. Memang Teacher Laila pernah menyampaikan bahwa akhir-akhir ini banyak anak yang saat bersenandung malah menyanyikan lagu peruntukkan bagi orang dewasa, kondisi ini menurutnya tidak baik apalagi terkadang lirik lagu tersebut tidak sesuai untuk usia anak. Oleh sebab itu, beliau kemudian mencoba menyiapkan sendiri alunan nada untuk membaca mufrodat, memodifikasi dari beberapa lagu anak di Indonesia.  Ini juga sebagai salah harapan beliau, agar anak-anak lebih mendapat lantunan musik dengan lirik yang lebih baik dan bermanfaat saat dinyanyikan maupun didengar oleh orang lain. Menghafalkan sambil ada senandung nada seperti ini menjadikan metode ini menjadi menyenagkan. 

Setelah kata kunci keywords atau mufrodat diberikan barulah Teacher Laila memberikan penjelasan tentang urutan kejadian sesuai dengan kisah yang terdapat dalam Al-Quran. Beliau menjelaskan dengan detail kemudian mengulanginya, sehingga peserta dapat memahami dengan baik urutan kisah maupun ayat yang akan dihafalkan.

Tafsir Quran Tematik, Hafal dan Paham Al-Quran menjadi Mudah
Suasana saat Kelas Online TQT Luar Negeri berlangsung. Sumber: Dokumentasi Pribadi

 
Langkah selanjutnya adalah dengan merangkaikan hafalan disertai dengan kisah yang dihafal. Saat menyampaikan materi di kelas, Teacher Laila juga meminta peserta untuk membaca satu per satu ayat yang dipelajari pada hari itu untuk sehingga kelas berlangsung dengan interaktif. Yang mendebarkan adalah, saat materi suah selesai diberikan semua, para peserta diberi waktu selama kurang lebih lima sampai 10 menit untuk menghafalkan ayat-ayat yang telah dijelaskan tadi, kemudian disetorkan. Memang bukan langsung ujian tapi hal-hal seperti ini tentu menjadikan hati berdebar-debar karena menantang. Saat tiba waktunya menyetorkan hafalkan di akhir kelas,Teacher Laila mempersilahkan para peserta perihal berapa ayat akan disetorkan, boleh keseluruhan dari ayat-ayat yang dipelajari hari itu atau hanya sebagian dulu. 

Karena berupa kelas online atau daring, tidak jarang timbul kendala teknis seperti, gambar video tidak bergerak atau suara yang hilang timbul. Namun secara garis besar hal ini hanya sesekali dan dapat dimaklumi, sehingga kelas tetap dapat berlangsung dengan baik, dengan dibimbing oleh Teacher Laila dari Jalan Tirto Taruno Gang IX No. 28 Kelandungan Dau, Malang, Jawa Timur. Lokasi yang juga merupakan tempat tinggal beliau sekeluarga yang kemudian dikembangan sebagai pusat pembelajaran nonformal dibawah naungan Yayasan Bait Al-Hikmah. 

Dalam setiap kelas tentunya ada tugas ada evaluasi, maka hal ini berlaku juga di Kelas Tahfizh Quran Tematik. Setiap satu tema selesai diberikan selalu ada evaluasi bagi para peserta kelas. Ini dilakukan tentu sebagai salah satu bentuk komitmen pembelajaran peserta terhadap pemahaman materi yang telah diberikan. Ibu guru kami selalu berpesan,ini hanya ujian kecil saja, yang paling utama dalam menghafal adalah terus mengulang-ulang hafalan atau melakukan muroja'ah secara kontinue agar tetap terjaga. 

Antusiasme para peserta tidak hanya saat menerima pelajaran saja, tetapi saat akan dievaluasipun semua berlomba-lomba untuk dapat segera diuji oleh Teacher Laila. Saat ada jadwal kosong yang diinfokan  di WAG, WhatsApp Group, oleh ibu guru, peserta segera mengisi untuk bisa dapat segera menyetorkan hafalan dan kisah ayat yang telah dipahami. Rasa deg-degan yang mengikuti selama proses evaluasi berubah menjadi lega dan bahagia saat selesai diuji oleh Teacher Laila yang juga sebagai berperan sebagai pengajar bahasa Inggris di SD Asyiyah Kamila Malang. 



Ayo Mulai Menghafalkan Al-Quran 

Tahfizh Quran Tematik merupakan suatu buah pemikiran serta kepedulian seorang yang bernama Lailatul Fithriyah Azzakiyah, S.HI, M.PdI karena melihat banyak masyarakat Indonesia yang telah hafal Al-Quran namun belum memahami maknanya. 

Suatu karya nyata yang sarat dengan nilai ibadah. Ingin menjadikan masyarakat tidak hanya mampu menghafal Al-Quran tetapi juga mampu memahami makna dari ayat yang telah dihafalkan. 

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam mempelajari, menghafal serta memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran. 

Aamiin. 

Salam

ARL





You May Also Like

2 comments

  1. Barokallohufiik, mba arsita dari jogja kah ? Suaranya halus banget masyaa Allah kayak orangnya 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. وقيك بارك الله
      Matur nuwun.
      Saya memang asli Jawa Mbak. Suami yang asal Yogyakarta, tepatnya.

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝