UA-169280022-1 Pengalaman Melahirkan di Jepang : Mengurus Dokumen Kelahiran Bayi (Part 2) - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

Pengalaman Melahirkan di Jepang : Mengurus Dokumen Kelahiran Bayi (Part 2)

by - June 12, 2020


Ini adalah bagian kedua dari pengalamanku mengurus dokumen kelahiran bayi di Jepang. Selain dokumen, bagi bayi yang lahir di Jepang juga diwajibkan untuk mengikuti program kesehatan yang telah diatur dan ditetapkan guna memudahakan menggunakan layanan kesehatan nantinya.

Dokumen Penting Bayi Yang Lahir di Jepang 

Setelah di artikel sebelumnya dibahas tentang dokumen apa saja yang harus segera diurus oleh orangtua setelah bayi lahir,baik di Rumah Sakit maupun balaikota Cityhall berkaitan dengan Proses Pelaporan Kelahiran (Shussei todoke, 出生届). 



Tulisan kali ini adalah menjelaskan tentang hal-hal lainnya yang perlu juga dilakukan di cityhall. Sehingga waktu yang digunakan untuk pergi ke Cityhall lebih efisien dan efektif, artinya tidak perlu kembali (bolak-balik) karena ada prosedur yang ketinggalan tidak dilakukan. Karena berdasarkan pengalamanku, orangtua harus mengurusi segala keperluan secara mandiri, sehingga bila ada urusan yang ketinggalan dan membuat harus bolak-balik ke tempat yang sama, merupakan hal yang melelahkan. Apalagi kondisi jauh dari keluarga, teman dan sahabat tidak bisa membantu dengan maksimal karena keperluan dokumen seperti ini harus diurus oleh pihak yang berkepentingan saja.


Program Kesehatan & Kesejateraan Bagi Bayi Baru Lahir

Tempat: Tsukuba Cityhall (shiyakusho, 市役所).
1-1-1 Kenkyu-Gakuen, Tsukuba-shi, Ibaraki 305-8555 Japan

Saran dari kami, sebaiknya pergi ke Cityhall di hari kerja. 
Jam operasional Tsukuba Cityhall : Senin - Jumat, 08.30 sampai dengan 17.15 JST.

Berikut ini adalah hal-hal lain yang juga wajib dilakukan oleh orangtua bayi yang baru lahir di balaikota setempat Cityhall. 
  • Asuransi Kesehatan Bayi
  • Kartu Marufuku Bayi
  • Tunjangan Anak
Untuk lebih legkapnya bisa dilihat di bawah ini. 

1. Mengurus Asuransi Kesehatan (Kokumin kenko hoken, 国民健康保険)

Asuransi Kesehatan adalah hal yang wajib untuk dimiliki ketika bersekolah atau bekerja di Jepang. Untuk itu, setelah selasai dengan urusan pelaporan kelahiran (di Loket 24), selanjutnya kita mengurus asuransi bagi bayi kita, di Jepang disebut dengan National Health Insurance (NHI),国民健康保険 (baca: Kokumin kenko hoken). Kepengurusan asuransi kesehatan bagi bayi yang lahir dilakukan di Loket 7
Mengurus dokumen ini tidak sulit, karena data informasi sudah terintegrasi, sehingga kami hanya mengikuti arahan dari petugas loket sambil menunjukkan identitas diri (Resident Card/SIM) serta kartu asuransi milik orangtua apabila diperlukan. 

Tak lama berselang pengurusan kartu asuransi kesehatan bayi kita pun sudah jadi. Artinya, mulai di bulan selanjutnya akan ada penyesuaian terhadap premi asuransi keluarga, yakni nilai premi asuransi yang kita bayarkan menjadi bertambah dari sebelumnya,karena ada tambahan satu anggota keluarga yang akan menggunakannya. 
Pengalaman Melahirkan di Jepang : Mengurus Dokumen Kelahiran Bayi
National Health Insurance Kota Tsukuba

Kartu asuransi kesehatan bayi kita ini selanjutnya menjadi DOKUMEN WAJIB yang harus dibawa saat menggunakan layanan kesehatan dimanapun, baik di klinik ataupun Rumah Sakit di Jepang.

2. Mengurus Subsidi Kesejahteraan Kesehatan (Marufu). 

Di Tsukuba sistem ini disebut dengan Medical Welfare Subsidy Program, Iryō fukushi-hi shikyū seido -marufuku-, 医療福祉費支給制度 -マル福-, atau subsidi silang keuangan dari dana publik/masyarakat. Lebih familiar dengan sebutan Kartu Marufuku. Pengurusannya dilakukan di Loket 8. Saat mengurus kartu ini, bagi petugas loket akan meminta Residence Card/SIM dan Kartu Asuransi orangtua untuk keperluan validasi data. Dan juga buku tabungan dan seal hanko milik orang tua.

Menurut pengalaman kami, dengan menggunakan kartu marufuku ini, biaya pengobatan bagi bayi menjadi lebih murah yakni di kisaran 600 yen. Meski ada teman di kota lain yang menyebutkan bahwa dengan Kartu Marufuku, mereka menjadi digratiskan dari biaya. Kesimpulan kami kebijakan tiap kota terhadap Kartu Marufuku adalah berbeda, tetapi yang pasti dengan memiliki kartu ini, biaya pengobatan atau pemeriksaan bayi menjadi lebih murah. 
Pengalaman Melahirkan di Jepang : Mengurus Dokumen Kelahiran Bayi
Kartu Marufuku


Kartu Marufuku juga menjadi DOKUMEN WAJIB yang harus dibawa saat bayi kita menggunakan layanan kesehatan baik di klinik atau rumah sakit di Jepang. 
Tambahan informasi, Kartu Marufuku tidak hanya diperuntukan bagi bayi, tetapi juga bagi ibu yang sedang mengandung, orang tua tunggal serta bagi orang yang berkebutuhan khusus.   

3. Mengurus Tunjangan Anak (Jidou teate, 児童手当)

Hal ketiga yang harus dilakukan adalah mengurus Tunjangan Anak, Child Allowance. Dalam bahasa Jepang disebut dengan 児童手当, (baca: Jidou teate). Persyaratan yang diperlukan untuk mengurus Tunjangan Anak adalah identitas diri orang tua, buku tabungan orangtua,dan kartu asuransi orang tua & bayi, seal/stempel orang tua.

Tunjangan anak ini diperuntukan bagi orangtua yang tinggal dan membesarkan anak di Jepang. Rentang usia anak yang termasuk dalam kategori layak diberi tunjangan adalah anak berusia 15 tahun ke bawah. 
Untuk Tsukuba, besaran tunjangan anak adalah sebagai berikut.
Pengalaman Melahirkan di Jepang : Mengurus Dokumen Kelahiran Bayi
Besaran Tunjangan Anak di Kota Tsukuba. Sumber: website kota Tsukuba.

Nilai tersebut akan ditransfer ke rekening orangtua 3x dalam 1 tahun, dengan akumulasi 4 bulan besaran tunjangan tiap kali pengirimannya. 
Dari pengalaman kami, tunjangan ini masuk ke dalam rekening setiap bulan 
- Juni       : untuk periode Februari - Mei
- Oktober : untuk periode Juni-September
- Februari : untuk periode Oktober-Januari 

Lengkapi Persyaratan

Sekali lagi, agar waktu kita efisien dan efektif maka periksa kembali semua persyaratan yang harus dibawa ya. Pastikan semua LENGKAP jangan ada yang tertinggal. Bila ada satu saja yang kurang maka proses kepengurusan ketiga hal di atas tidak bisa dilayani. 

Ketika hal diatas, harus diurus dalam waktu 15 hari setelah bayi dilahirkan, terhitung dari hari kelahiran bayi. Supaya memudahkan aku ringkaskan persyaratan yang harus dibawa saat pergi ke Kantor Balai Kota Tsukuba Tsukuba Cityhall untuk mengurus ketiga dokumen di atas:
  1. Kartu Identitas Diri  (Residence Card, SIM, atau My Number).
  2. Kartu Asuransi
  3. 3. Buku Tabungan 
  4. Seal / Stempe, Hanko ハンコ
  5. Passport Orangtua
Output yang kita peroleh dari kunjungan di Cityhall adalah:
  1. Kartu Asuransi Kesehatan Bayi
  2. Kartu Marufuku
Keduanya akan dikirimkan ke alamat tempat tinggal. 


Semoga bermanfaat. 
Salam hangat
ARL

You May Also Like

0 comments

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝