UA-169280022-1 Saatnya Temukan Keterampilanmu - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

Saatnya Temukan Keterampilanmu

by - January 21, 2021

Jurnal Bunda Cekatan. Setelah Lacak Kekuatan, Saatnya Temukan Keterampilanmu

Menjadi sosok yang cekatan dan cakap bagi keluarga tentu menjadi keinginan seluruh para ibu. Tahapan yang dilakukan setelah mengetahui potensi atau kekuatan diri adalah membekali diri dengan aneka keterampilan sehingga bunda akan makin sukses dalam menaikkan kompetensi diri. Jurnal Bunda Cekatan. Setelah lacak kekuatan, kini saatnya temukan keterampilanmu. 

Jurnal Bunda Cekatan. Setelah Lacak Kekuatan, Saatnya Temukan Keterampilanmu


Pekan Kedua dari Kelas Bunda Cekatan Batch 2 telah sampai pada kelas Telur Merah. Setelah di pekan sebelumnya kami menjelajahi tahapan telur hijau untuk mencari tahu kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh diri, kini saatnya untuk semakin mendalami terhadap aktivitas apa saja yang telah dituliskan sebagai kekuatan diri kita. 


Dalam tahapan telur hijau, sudah ada daftar kegiatan yang menjadi kekuatan atau potensi diri. Yakni kegiatan yang sangat disukai dan bisa dilakukan. Setiap pribadi telah diciptakan dengan keunikannya masing-masing sehingga pasti memiliki potensi serta kekuatan yang berbeda pula. 


Baca Juga: Jurnal Bunda Cekatan. Tahap Telur Hijau. Lacak Kekuatanmu


Renungkan Kembali Kekuatanmu 


Di periode telur merah ini, saatnya memikirkan dan menelaah perlahan apakah aktivitas yang telah dipilih sebagai aktivitas suka dan bisa itu masuk ke dalam kategori berikutnya. Filter yang dipakai untuk menelaah dan menyaring adalah tentang nilai dan fungsinya. 

  • Apakah aktivitas tersebut membawa manfaat bagi pribadi dan keluarga?
  • Apakah aktivitas tersebut sesuai dengan nilai-nilai agama yang diyakini?
  • Apakah aktivitas tersebut mendesak untuk dilakukan?
  • Apakah aktivitas tersebut bisa menaikkan taraf kebahagiaan hidup? 


Sebagai penjelajah hutan kupu-kupu cekatan, aku dan peserta lain diajak berfikir dan berefleksi kembali tentang segala aktivitas yang telah dituangkan di jurnal telur hijau. 


Apabila ternyata aktivitas yang telah tertuang di jurnal telur hijau, tentang kekuatan diri, tidak masuk ke dalam empat kategori di atas, maka para penjelajah sangat diperbolehkan untuk mengganti atau merevisinya. Karena semua dilewati melalui hasil pemikiran yang dalam, maka tidak ada larangan untuk mengganti item-item yang sudah dicatat di pekan lalu. 


Disinilah keseruan bermain menjelajah di hutan kupu-kupu cekatan dimulai. Kami diminta untuk terus berfikir dan menggali pribadi masing-masing lebih dalam lagi. Menyelam lebih dalam lagi untuk tahu mana dari sekian banyak keunikan diri yang membawa kebahagian dan manfaat bagi diri serta keluarga. 


Setelah Lacak Kekuatan, kini Saatnya Temukan Keterampilanmu

Dari yang telah menjadi kekuatan diri kemudian melewati tahap perenungan dan penyaringan, akhirnya diperoleh sesuatu hal yang merupakan aktivitas yang disukai, bisa dilakukan, penting untuk segera dilakukan, membawa kebahagiaan, sesuai dengan nilai moral dan agama, serta memberikan manfaat. 


Jujur, sempat memerlukan waktu bagiku untuk mendengar paparan materi yang disampaikan oleh sosok kunang-kunang yang membawa cahaya bagi para penjelajah di hutan kupu-kupu cekatan. Namun setelah mengulang mendengar dan membuat rangkuman, akhirnya mulai terbayang dengan apa yang dimaksudkan. Seperti halnya kunang-kunang yang bersinar dalam kegelapan sehingga menerangi tempat yang didatanginya. 


Tahap setelah telur hijau ini, disebut dengan tahap telur merah para penjelajah diajak untuk mencari keterampilan atau aktivitas yang mendukung untuk melancarkan jalan menuju hal-hal yang disukai, bisa dilakukan, mendesak untuk segera dikerjakan, bermanfaat bagi diri & keluarga serta sesuai dengan nilai hidup tadi. 


Manajer HRD RCIP yang bertugas sebagai kunang-kunang di materi pekan kedua ini memberikan penjelasan bahwa keterampilan adalah suatu pengetahuan yang harus terus dilatihkan supaya kita bisa mencapai kompetensi di bidang yang kita inginkan. 


Ibarat kata kalau yang disuka dan bisa dilakukan adalah aktivitas menyanyi, maka hal-hal pendukung yang harus pelajari misalnya berlatih nafas, berlatih vokal, berolahraga, meningkatkan rasa percaya diri serta ilmu tentang menjaga stamina dan performa tubuh. Seluruh aktivitas atau ilmu yang harus dipelajari agar kelak bisa menjadi penyanyi yang berkompeten di bidang tarik suara. 


Agar lebih mudah mencari apa saja skill yang diperlukan bagi diri, bisa menggunakan parameter berikut : 

  • Kebutuhan akan keterampilan ini didasari oleh hal yang mendesak
  • Apakah bila dikerjakan akan menimbulkan konflik? 
  • Bila menimbulkan konflik, maka hal lain apa yang harus dipelajari agar meminimalkan konflik? 
  • Apakah hal-hal pendukung ini menjadi kebutuhan penting bagi tiap individu 
  • Apakah akan berkaitan dengan kebutuhan hidup? 

 

Jurnal Bunda Cekatan. Tahap Telur Merah. Temukan Keterampilanmu


Setelah mendengarkan paparan di FBG hutan kupu-kupu cekatan tadi pagi, aku mulai merenungkan tentang lima aktivitas yang kupilih dalam jurnal pertama pekan lalu.  Disana tertulis bermain bersama anak, traveling bersama keluarga, menulis, kehumasan, analisis data.  


Bila mengacu pada kriteria:

  • Apakah aktivitas tersebut membawa manfaat bagi pribadi dan keluarga?
  • Apakah aktivitas tersebut sesuai dengan nilai-nilai agama yang diyakini?
  • Apakah aktivitas tersebut mendesak untuk dilakukan?
  • Apakah aktivitas tersebut bisa menaikkan taraf kebahagiaan hidup? 


Kesemuanya membawa manfaat, khususnya untuk pribadiku. Tetapi setelah melihat faktor mendesak, aku merasa harus merevisi apa yang telah kutulis sebelumnya. 

Bermain bersama anak, masih tetap aku masukkan ke dalam jurnal. Karena ini merupakan aktivitas yang mendesak untuk bisa mengikuti perkembangan dan pertumbuhan anak. Selain menjadi teman bagi kakak sulung, saat bermain bersama anak kedua yang masih belum genap dua tahun merupakan kewajiban utama sebagai ibu. Saat bermain banyak ilmu dan norma yang bisa ditanamkan kepada anak-anak. Dengan bermain bisa mempererat ikatan antara anak dan orangtua. 

Traveling bersama keluarga tetap aku masukkan karena arti berlibur disini bukan harus melakukan perjalanan yang jauh, tetapi menuju suatu tempat yang mengasyikkan untuk dinikmati bersama keluarga. Disana kami bisa banyak bermain, banyak mengeksplorasi alam sekitar, mengajarkan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta. 

Menulis, tetap aku pilih sebagai aktivitas me time yang membawa kebahagiaan bagi diri. Selain bisa menjadi sarana untuk mencatat kegiatan dan pengalaman hidup, menulis bisa dipakai sebagai kegiatan untuk berbagi atas apa yang pernah dialami, yang mungkin bisa menjadi wawasan bagi orang lain. 

Ikut berperan dalam komunitas merupakan salah satu hal yang membuat bahagia, tentunya setelah mendapatkan izin dari pasangan. Di sini banyak hal yang dipelajari, misalnya berorganisasi, mengungkapkan pendapat, mencari solusi atas masalah yang muncul, serta belajar mengenali karakter orang lain. Selain itu dalam kehumasan secara tidak langsung aku bisa mengasah skill dalam membuat desain flyer, merancang suatu narasi atau caption, serta bernegosiasi. Namun harus ditambah agar dapat mencapai hasil lebih excellent. 

Menganalisis data merupakan hal yang aku suka dan bisa aku lakukan tapi saat ini belum masuk ke dalam kategori mendesak. Ini membuatku mengeliminirnya dari lima hal dalam jurnal telur hijau. 

Sedangkan aktivitas mengajar/belajar AlQuran yang sebelumnya tidak ada di jurnal telur hijau menjadi lebih mendesak. Kenapa? 

Karena dengan mengajar dan belajar mengaji aku bisa menerapkannya untuk membimbing anak-anakku untuk belajar Al-Quran. Dengan mengajar menjadi mediaku untuk terus melengkapi diri atau menambah ilmu agar bisa dibagikan dalam proses pengajaran. Sehingga aktivitas belajar/mengajar AlQuran aku masukkan ke dalam lima peringkat atas untuk kuadran suka dan bisa.

Baca juga: Tahfidz Quran Tematik, Metode Menghafal Alquran Mudah dan Menyenangkan


Sehingga aktivitas yang telah direvisi untuk tahapan telur hijauku setelah melalui proses pemikiran lebih dalam adalah 

  1. Bermain bersama anak 
  2. Traveling bersama keluarga
  3. Menulis
  4. Kehumasan
  5. Mengajar/Belajar AlQuran


Selanjutnya adalah mencari keterampilan yang bisa menjadi benang merah bagi kelima aktivitas tersebut agar bisa dilakukan untuk meraih hasil yang maksimal. Serta mencari solusi bila ada konflik yang timbul. 

Perlu waktu merenung? Tentu saja. Hehehe

Sambil membuat catatan ini, menjadi saranaku melayangkan pikiran untuk mencari sesuatu yang bisa menghubungkan kelima atau beberapa dari aktivitas yang kupilih itu. Agar tidak hanya terbayang, akan lebih bila langsung dituliskan saja, sehingga tidak  terbang tertiup angin. 😉 

Ada yang hampir terlewat, perihal konflik. Pernah juga timbul lampu kuning dari pasangan karena aktivitas menulis dan kehumasanku (berperan di komunitas).   Karena memiliki anak balita, tak jarang aku baru bisa me time menulis di malam hari, saat semua anggita keiarga sudah terlelap. Menulis serta blogging atau membuat tugas terkait peranku di komunitas. Akan tetapi semenjak akhir musim gugur, sekitar November, kondisi cuaca di negara tempat kami menetap saat ini  suhunya secara konstan terus menurun. Ditambah waktu siang yang semakin pendek juga, karena posisi matahari yang jauh dari belahan bumi utara. Suami mengkhawatirkan kondisi tubuhku bila aku beraktivitas hingga larut. Ini merupakan signal untuk segera merubah kebiasaan tidur larut, karena tentu kekhawatiran suami juga ada maksud baiknya. Sehingga aku perlu mengatur kembali time management milikku.

Ini hasil pemikiranku tentang keterampilan yang aku perlukan untuk aktivitas yang tertuang di telur hijau, setelah direvisi. 

- Ilmu tentang membersamai anak usia jelang dewasa
- Ilmu tentang menetukan skala prioritas
- Melatih kesabaran
- Ilmu pengasuhan anak usia 1-2 tahun 
- Macam-macam permainan edukasi yang cocok untuk anak usia 1-2 tahun
- Ilmu tentang menghitung kalori makanan, termasuk MPASI
- Ilmu tentang pengelolaan keuangan keluarga
- Ilmu berkomunikasi dengan anak usia jelang dewasa
- Manajemen waktu 
- Manajemen gadget 
- Ilmu tentang cara mengajar 
- Ilmu tentang menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
- Ilmu agar tidur bisa lebih efektif 
- Ilmu tentang menulis 
- Ilmu tentang blogging 
- Ilmu mengenalkan Al-Quran pada anak
- Ilmu berkomunikasi efektif dengan pasangan 
- Ide bermain seru bersama anak 
- Ilmu tentang mengenali psilologi pasca akil balig 

Wah, telah direnungkan dan ditulis, ternyata banyak juga kebutuhanku akan aktivitas atau keterampilan pendukung yang aku perlukan. 

Agar lebih mudah, dibuat lagi kelompok-kelompok atas daftar tersebut. Ada empat kelompok berdasarkan arahan pendamping kelas, Magika dan Kunang-Kunang, d awal pekan kedua tempo hari. 

Kelompok penting dan mendesak 

  • Pengasuhan Anak
  • Komunikasi Produktif
  • Manajemen waktu
  • Melatih Kesabaran
  • Skala Priotitas

Kelompok penting namun tidak mendesak 
  • Ilmu Gizi Keluarga
  • Public Speaking
  • Membaca
  • Menjaga Kesehatan Tubuh
  • Metode Mengajar Tahsin
Kelompok tidak penting tapi mendesak 
  • Menyusun Menu Bergizi Keluarga
  • Pengelolaan Keuangan Keluarga
  • Manajemen Gadget
  • Pengenalan Al-Quran pada Anak

Kelompok tidak penting dan tidak mendesak
  • Berselancar di media sosial tanpa tujuan




Jurnal Bunda Cekatan. Tahap Telur Merah. Temukan Keterampilanmu

Jurnal Bunda Cekatan. Tahap Telur Merah. Temukan Keterampilanmu





Jurnal Bunda Cekatan. Tahap Telur Merah. Temukan Keterampilanmu




Semoga keterampilan yang telah aku pilih di atas mampu memudahkanku menjadi bunda yang lebih cekatan. Aamiin

Sekian

ARL



You May Also Like

0 comments

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝