UA-169280022-1 Self- Management, Bekal untuk Buddy - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

Self- Management, Bekal untuk Buddy

by - April 03, 2021

 
urnal Bunda Cekatan Pekan Kedelapan Tahapan Ulat,self management, Bekal untuk Buddy

الحمد لله رب العالمين


Sampai juga di pekan terakhir tahapan ulat-ulat kelas Bunda Cekatan Batch 2. 

Rasanya campur aduk, awal pekan April ini karena kondisi dan situasi yang masih padat karena proses kepulangan ke tanah air, membuat tugas pencarian Buddy yang harus dilakukan olehku sebagai penjelajah di Hutan Kupu-kupu Cekatan sedikit terhambat. 


Di saat hampir 98% teman satu group telah mendapatkan Buddy, hanya tersisa aku yang belum. Akses telepon dan kondisi fisik pasca perjalanan panjang membuat aku harus bersabar dan bersemangat untuk menyelesaikan tahapan ini. Akhirnya berkat dukungan dan dukungan sahabat terbaik, sang ketua regu, mbak Dede, aku sangat terbantu dalam proses mencari Buddy. 


Yang menjadi Buddy-ku adalah mbak Isyana Kuncoro Dewi. Seorang penjelajah hutan kupu-kupu cekatan yang sempat aku ikuti sesi  live sharing-nya, namun sekilas saja. Hal ini karena materi dari mbak Isya, panggilan akrabnya, tidak beririsan dengan ilmu yang ada di peta belajarku. Mbak Isya, berbagi ilmu yang berhubungan dengan tema literasi, suatu tema yang sangat menarik sebenarnya, mengingat aku sedang merintis jalan di rute blogger pemula, tetapi di target kelas Bunda Cekatan ini ada tema lain yang lebih ingin aku kejar. 


Dari proses perkenalan yang cukup singkat aku jadi mengetahui bahwa Mbak Isya tergabung di Ibu Profesional Jakarta serta anggota dari keluarga literasi di Hutan Kupu-Kupu Cekatan ini. Wanita yang berdomisili di daerah Jakarta Selatan ini ternyata sangat memiliki keinginan untuk memiliki buku solo-nya sendiri. Keinginan yang bagus sekali karena bisa menghasilkan karya dan juga berdampak. Melalui karya tulis, ide, pemikiran maupun pengalaman yang kita miliki bisa memberikan wawasan serta manfaat bagi orang lain. 


Akan tetapi, di masa pandemi ini ada tantangan yang harus Mbak Isya hadapi dalam proses untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Masa work from home seakan membuatnya kesulitan menepati jadwal menulis yang telah ia tetapkan sebelumnya. Banyak jadwal terpaksa munduk karena situasi bekerja dari rumah, bahkan sempat membuat kendor semangat menulisnya. Ide-ide menulis yang selama ini dirasakan diperolehnya saat sedang beraktivitas di luar rumah maupun kantor di masa pandemi Corona ini seperti sulit ditemukan saat banyak beraktivitas di dalam rumah. Oleh karenanya ia belajar di keluarga Literasi untuk bisa mendapatkan semangat kembali guna mengejar keinginannya.


Mendengarkan aliran rasa Mbak Isya ini aku jadi teringat dengan situasi diriku sendiri, di masa jelang kepulangan dan pasca kedatangan di tanah air, banyak sekali tantangan dan ujian nikmat yang harus dihadapi, semua membangkitkan sisi emosional. Harus bisa mengelola sisi emosional yang muncul agar dapat menyelesaikan kewajiban dan keputusan yang harus diambil. Tulisan berisi aliran rasa setelah delapan pekan menjalani tahapan ulat aku tuangkan di Aliran Rasa Tahapan Ulat-Ulat. 

 

Meskipun saat ini akupun masih perlu belajar kembali tentang materi Manajemen Waktu setidaknya sedikit bekal yang aku berikan kepada mbak Isya ini bisa menjadi tambahan insight baginya. Aamiin 


Inilah bekal yang kuberikan pada Mbak Isya.


Pertama, mengenali waktu terbaik untuk melakukan aktivitas yang diinginkan. Kenali Waktu Efektifitas Diri. Waktu yang pas untuk melakukan sesuatu pastilah kita sendiri yang paling memahaminya. Maka di masa pandemi dimana banyak sekali jadwal aktivitas harian yang berubah, kita harus bisa mengatur dan mengelola waktu agar bisa maksimal menyelesaikan aktivitas. 


Kedua, guna mewujudkan keinginan untuk dapat menuliskan sebuah karya tulis tentu saja membutuhkan effort yang ekstra. Selain harus memiliki pengetahuan dalam hal teknis penulisan, tata bahasa, penyuntingan naskah atau lainnya, ada hal lain yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu penerapan manajemen waktu dalam hal menulis buku. Manajemen Waktu dalam Menulis Buku. Lebih lengkapnya aku kirimkan beberapa link berikut ini kepada Mbak Isya. 





Semoga apa yang aku berikan kepada buddy-ku, mbak Isya bisa bermanfaat dan memberikan sedikit pencerahan untuknya. 


Sekian 

ARL 

You May Also Like

0 comments

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝