UA-169280022-1 Menjadi Ibu yang Merdeka di Masa Kini - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

Menjadi Ibu yang Merdeka di Masa Kini

by - August 20, 2020



Bagi kita Warga Negera Indonesia, bulan Agustus selalu identik dengan kemerdekaan. Selain selalu bersyukur terhadap kemerdekaan yang telah diraih bangsa berkat jerih payah serta perjuangan rakyat dahulu, kita juga harus dapat mengambil hikmah dari apa sejatinya arti kemerdekaan di masa sekarang ini. Yuk, kita sama-sama kita menjadi ibu yang merdeka di masa kini

Menjadi Ibu yang Merdeka di Masa Kini

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia 

17 Agustus 2020, artinya sudah 75 tahun sudah bangsa Indonesia merdeka dari bangsa penjajah Belanda dan Jepang. Sudah 75 tahun sejak hasil jerih payah para pemuda-pemudi di eranya untuk bertempur dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi tanah air, Indonesia. Perjuangan yang  tidak sekedar hanya pemikiran namun juga sampai mengorbankan jiwa raga. Perjuangan yang sangat luar biasa. 

Oleh karena itu sudah sepatutnya  kita harus terus semangat perjuangan para pemuda-pemudi pendahulu kita dengan terus berkarya dan mengembangkan diri dalam rangka memaknai arti perjuangan yang telah mereka lakukan. 

Perjuangan di era sekarang tentu berbeda dengan kerja keras yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan kita dahulu. Perjuangan yang kita lakukan di masa sekarang adalah lebih kepada sikap atau aktivitas positif untuk terus berkarya setelah menjadi bangsa yang merdeka. 


Menjadi Ibu yang Merdeka di Masa Kini

Mengutip perkataan Ibu Septi Peni Wulandani, pendiri Komunitas Ibu Profesional beberapa hari lalu pada diskusi obrolan WhatsApp di salah satu grup pengurus tempat saya bergabung. 

Beliau mengatakan bahwa kemerdekaan itu sejatinya memiliki tiga unsur., yakni: 

  1.  Berdiri sendiri
  2. Tidak bergantung kepada orang lain 
  3. Dapat mengatur dirinya sendiri. 


1. Merdeka bermakna mampu berdiri sendiri atau mandiri

Mampu berdiri sendiri atau mandiri artinya suatu keadaan yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, benar, dan bermanfaat, berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur dan benar atas dorongan dirinya sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya, sehingga dapat menyelesaikan segala tantangan  yang dihadapinya, serta mampu  bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambilnya melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan.

Lalu, bagaimana caranya kita untuk dapat menjadi pribadi yang mampu berdiri sendiri atau mandiri ini? Berikut ini adalah ciri-ciri seseorang dapat dikatakan mandiri.

  • Memiliki kemampuan untuk selalu berusaha berinisiatif dalam segala hal.
  • Memiliki kemampuan mengerjakan tugas yang dipertanggung-jawabkan padanya.
  • Memperoleh kepuasan dari kegiatannya (yang dikerjakannya), indikasinya adalah merasa bahagia dengan apa yang dikerjakannya.
  • Memiliki kemampuan mengatasi rintangan yang dihadapinya dalam mencapai kesuksesan.
  • Memiliki kemampuan untuk selalu bertindak jujur dan benar sesuai hak dan kewajibannya.
  • Memiliki keinginan untuk membantu orang lain atau melakukan tindakan yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya.
  • Memiliki kemampuan berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif terhadap sesuatu yang dikerjakannya atau diputuskannya, baik dalam segi manfaat atau keuntungannya, maupun segi negatif dan kerugian yang akan dialaminya.
  • Tidak merasa rendah diri jika harus berbeda pendapat dengan orang lain, berani mengemukakan pendapatnya walaupun berbeda, dan mampu menerima pendapat yang lebih benar.

Hal-hal di atas tentu sangat baik apabila bisa dilakukan tidak hanya beberapa melainkan kesemuanya. 


2. Merdeka bermakna tidak bergantung pada orang lain

Setiap orang merupakan pribadi yang memiliki potensi dan keunikannya sendiri. Oleh karena itu setiap orang harus  mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga tidak menjadi bergantung pada orang lain. 

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk dapat mengembangkan potensi diri. 

  • Berani untuk belajar otodidak.

Belajar otodidak bisa memberikan pelajaran yang banyak. Meski terasa sulit pada awalnya, namun seseorang yang belajar sendiri akan menumbuhkan rasa penasaran yang tinggi dan pikiran yang kreatif. Seorang yang memilih belajar otodidak akan menemukan waktu belajarnya sendiri (lebih bebas) dan cara pandang baru untuk menguasainya.

  • Harus berani berkata "tidak"

Dengan berani mengatakan "tidak" membuat kita bisa mengatur jadwal dan mementingkan prioritas. Apa yang akan didapat ketika berani berkata “tidak” adalah untuk bisa melakukan banyak hal sendiri dan tahu apa yang kita inginkan. Perlu self-control agar tidak bergantung pada orang lain. Hidup haruslah memiliki target untuk kita capai.

  • Berani mengambil keputusan 

Tidak bergantung pada orang lain bisa dimulai dari perilaku sekecil mungkin, seperti bisa memutuskan sendiri dan menimbang sebab-akibat serta risiko yang akan didapat. Seorang yang tidak mudah bergantung pada orang lain menunjukkan bahwa keputusan yang sudah dipilihnya merupakan tanggung jawab pribadinya, bukan orang lain. Langkah ini yang bisa membuat seseorang berkembang dan mengevaluasi dirinya.

  • Tentukan tujuan hidupmu sendiri, tidak perlu mengikuti orang lain. 

Menjadi pengikut merupakan salah satu penyebab ketergantungan dengan orang lain. Sifat ini menimbulkan kita harus mengikuti standar orang lain. Hal ini disebabkan karena belum memiliki tujuan yang harus dicapai. Tidak memiliki tujuan pribadi yang jelas  membuat kita kurang mengasah keterampilan. Waktu kita akan habis untuk merealisasikan tujuan orang lain.

Terlalu berharap bisa sama seperti orang lain juga berdampak pada perasaan. Termasuk kebahagiaan kita jadi terbatas karena diatur dengan standar kebahagiaan orang lain.

  • Fokus pada kelebihan

Tidak bergantung pada orang lain menjadikan kita tahu pentingnya kelebihan dan kelemahan yang kita miliki. Kita akan dipaksa untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki. Sedangkan mengetahui kelemahan berguna untuk menyadari batasan yang harus kita tempuh.

  • Fokus pada usaha bukan hasil 
Setiap pribadi tentu sangat senang saat mendapatkan hasil yang baik atas pencapaiannya. Namun yang perlu kita ingat sejatinya adalah hasil tersebut diperoleh atas buah pemikiran, usaha dan kerja keras kita. Sehingga sudah sepatutnya kita lebih bahagia atas prosesyang sangat luar biasa kita jalani tersebut. Tidak jarang dalam proses tersebut banyak emosi yang terlebat, ilmu baru yang didapat, mengeluarkan adrenalin untuk menyelesaikan tantangan. 
  • Coba sendiri terlebih dahulu.

Sangat tidak mungkin seseorang bisa hidup sendiri, namun untuk meminimalkan ketergantungan tersebut kita bisa menggunakan prinsip, mencoba lebih dulu baru minta tolong. Akan banyak pengetahuan baru ketika sudah berani mencoba. 

Jangan pasrah meski tidak tahu apa-apa. Inti untuk tidak bergantung pada orang lain adalah berusaha lebih dulu. Saat dewasa setiap orang akan diuji dengan keterampilan dalam dirinya, bukan lagi anak kecil manja yang setiap tindakannya harus diberi pertolongan.


3. Merdeka bermakna mampu mengatur dirinya sendiri

Mengatur dirinya sendiri bisa bermakna mampu mengola apa yang menjadi kebutuhannya. Memilih cara dan metode yang pas serta sesuai  untuk dirinya sendiri dalam berkativitas dan mengembangkan diri. Serta memilih lingkungan yang mendukung untuknya meraih tujuan hidupnya. 

Pribadi yang sudah mampu mengatur dirinya sendiri berarti ia sudah mampu untuk menciptakan agenda dan menentukan prioritas aktivitasnya sendiri. 

Setiap hidup memiliki tantangan dan ujian yang beragam. Satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah mempersiapkan diri. Jangan mudah berharap kepada orang lain karena mereka pun pasti memiliki tantangannya tersendiri. 

Menjadi ibu dengan jiwa merdeka itu sangatlah penting, karena ibu yang merdeka akan melahirkan dan menjadikan anak-anak yang merdeka pula. Maka kemerdekaan yang kita miliki sejatinya bukan untuk menindas yang lain, bukan juga untuk memuaskan ego sendiri. Kemerdekaan diri juga tetap harus sesuai dengan hak serta kewajiban bukan menjadi semena-mena.

Kita merdeka belajar, dan harus belajar berani  memerdekan yang lainnya. Kita merdeka berkarya, karena ingin membuat yang lain berdaya.

Aku percaya semua ibu merupakan sosok hebat yang punya karya yang juga hebat di ranahnya masing-masing. Sempat melihat rumput di halaman pekarangan orang lain tak apa..  Tapi segera kembali memandang pekarangan sendiri. Perbaiki, sirami, pupuk, dan jadikan lebih asri..

Tentu pekarangan kita juga menjadi unik dan tak kalah menarik


Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75

Salam 

ARL

You May Also Like

28 comments

  1. Wanita merdeka saat ini bisa diartikan banyak ya. Alhamdulillah nih saya berarti sudah termasuk merdeka kalau dilihat dari point di atas. Hanya untuk raga.
    Karena jiwa saya, sebenernya tetap belum merdeka sepenuhnya nih. Saya masih susah untuk menengok ibu kandung saya sendiri. Karena itu hati saya tidak bebas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bisa segera berjumpa dengan ibu terkasih ya, Mbak.

      Delete
  2. Setuju mba, sbg seorang ibu kita harus merdeka. Punya inisiatif, nggak tergantung orang lain dan bebas melakukan hal-hal yang membahagiakan diri sendiri. Happy mom raise happy family katanya. Hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu berinisiatif dan selalu untuk mencari kebahagiaan ya, Mbak.
      Betul sekali. :)

      Delete
  3. Baca tulisan ini membangkitkan semangat banget, dan tentu saja inspiratif. 😊 Merdeka Mba 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Mbak.

      Semoga bisa terus saling menyemangati ya, Mbak

      Delete
  4. Setuju! Aku mau perbaiki, menyiram, pupuk dan menjadikan asri pekaranganku ni mbak. Agar tak kalah menarik dari pekarangan tetangga. Asyieeek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya, Mbak. Kemarin dapat filosofi ini saat menyirami tanaman kangkung di beranda rumah, Mbak.

      Delete
  5. Betul, seorang Ibu masa kini haruslah mandiri dan merdeka dari dalam hati, sehingga bisa hidup dan mengurus segala sesuatunya dengan merdeka juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merdeka untuk memilih apa yang akan dijalaninya, tentu setalah melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan ya.

      Delete
  6. Ah keren tulisannya mbak..
    Inspiratif sekali...
    Setiap ibu memang harus merdeka ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Mbak.
      Untuk menyemangati diri sendiri Mbak.

      Alhamdulillah apabila dapat menjadi semangat bagi yang lain.

      Delete
  7. Sepakat Mbaa
    Semua ibu adalah sosok yg hebat dg kelebihan dan tantanganny masing2

    ReplyDelete
  8. Merdeka mengambil keputusan untuk kebahagiaan diri sendiri. Merdeka Indonesia, merdeka dan berbahagialah para ibu Indonesia. Karena kejayaan bangsa, ada pada keturunanmu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaa Allah... Benar sekali mbak.
      Ibu adalah pendidik generasi masa depan

      Delete
  9. Betul sekali mba, merdeka juga ketika kita hanya menggantungkan diri hanya pada Allah ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaa Allah..
      benar sekali, Mbak

      Setelah berikhtiar, hanya kepada Allah kita semua bergantung

      Delete
  10. iya mba perempuan juga harus bisa mandiri, ya. kadang kita enggak tahu juga ketika kita harus hidup sendiri tanpa siapapun di samping kita. nah, disitulah ujian untuk kita bisa mandiri dan tak melulu bergantung sama orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Mbak.

      Memang tidak mudah menjadi sosok mandiri, namun setelah tantangan itu berhasil kita lewati maka, kita telah berada di level yang lebih tinggi dari sebelumnya.

      Delete
  11. Suka baca ini. Secara pernah mengalami keadaan yang 'gak merdeka' dan jadinya seperti didikte orang lain.
    Terlihat dari luar seperti sebuah kebaikan tapi sebenarnya kebersamaan dengan mereka itu mengabaikan potensi diri. Alhamdulillah semua sudah terlalui dan lega karena sudah berani berkata 'tidak' :)
    Yes, menjadi diri dan ibu yang merdeka itu awal dari bahagia yang sesungguhnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya , Mbak

      Selalu menilai setiap aktivitas kita, apakah kita meraih kebahagiaan saat melakukannya?

      Delete
  12. Setuju! Ibu punya potensi sendiri-sendiri, maka jadilah merdeka dengan menjadi versi terbaik diri bukan orang lain.

    ReplyDelete
  13. wah dari poin-poin di atas kayaknya masih banyak yang belum aku penuhi nih buat jadi ibu yang merdeka

    ReplyDelete
  14. Kita harus kokoh berdiri, meskipun perempuan, kita bisa melakukan semua hal. Jangan meremehkan kemampuan kita :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul.. bangkitkan rasa percaya diri.
      Karena kita semua adalah sosok yang hebat.

      Delete
  15. Aku tertarik dengan merdeka itu berani belajar otodidak, dimana semua bisa akses dengan mudah dan mempelajari di sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak.

      Semakin dalam kita menggali maka akan semakin dalam apa yang kita peroleh

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝