UA-169280022-1 Belajar Cara Belajar untuk Bahagia - Lembar Arsita Rahadiyani, Personal Blog milik Arsita Rahadiyani Loekito berisi cerita dan pengalaman

Belajar Cara Belajar untuk Bahagia

by - January 30, 2021

 
Jurnal Bunda Cekatan. Belajar Cara Belajar

Siap belajar kembali. Setelah melewati tahapan melacak kekuatan diri serta mencari tahu apa saja keterampilan yang dibutuhkan guna mendukung kekuatan kita lebih melesat, kini waktunya berfikir lebih dalam tentang upaya apa saja yang penting, mendesak serta perlu dilakukan untuk mewujudkannya. Jurnal Belajar Bunda Cekatan, Belajar Cara Belajar. 

Jelang pekan terakhir bulan Januari 2021, para penjelajah hutan kupu-kupu cekatan masih diajak  berproses di fase telur. Setelah sebelumnya melewati tahapan untuk melacak tingkat kekuatan diri di telur hijau, dan berhasil berubah warna menjadi telur merah sambil menentukan apa saja keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kekuatan diri. Kini, saatnya masuk ke zona ketiga di tahapan telur, yakni zona telur orange. 


Jurnal Bunda Cekatan. Belajar Cara Belajar


Semakin hari semakin menyelam lebih dalam dan harus jujur terhadap diri sendiri. Itulah yang kurasakan di pekan ketiga kelas belajar di Bunda Cekatan milik Institut Ibu Profesional. 


Semakin tersadar, ternyata disini banyak hal yang harus kita sadari akan kebutuhan diri sendiri. Kadang kita turut larut dalam sesuatu yang sedang berlangsung di sekeliling kita, padahal belum tentu hal tersebut perlu dan penting bagi kita. 


Mengikuti arus itu boleh tapi jangan sampai turut hanyut di dalamnya sehingga akan sulit melepaskan dari derasnya aliran. 


Jujurlah pada dirimu sendiri.

Itu hal yang paling berbekas saat mendengarkan materi di tahapan yang disebut telur orange ini. 


Dengan jujur, maka akan lebih mudah menemukan kebutuhan belajar bagi diri. 


Dengan jujur akan membuat kita lebih mudah menemukan kebahagian. Karena kita sendirilah yang tahu kebutuhan diri. Tidak perlu malu, tidak perlu terganggu dengan cahaya silau yang dipancarkan oleh lain, karena sebenarnya kita pun memancarkan pendar cahaya yang berkilauan. 


Di pekan telur orange ini para bunda pembelajar diajak untuk berani menentukan cara serta pembelajaran yang dibutuhkan oleh masing-masing. Diarahkan untuk berani bersikap tegas serta jujur dalam memahami diri tentang kebutuhan tema belajar tiap individu. Diajak untuk dapat memilih dan memilah kebutuhan dengan sadar dan berkomitmen. 

Belajar Cara Belajar


Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mencari tahu tentang apa yang dibutuhkan oleh seseorang. Berikut ini catatanku di materi Telur Orange, Belajar Cara Belajar. 

Yang pertama adalah 5W 1H 
Why.  Apa tujuan kita belajar. Tentukan strong why? 
What. Pikirkan dengan lebih dalam, apa yang yang akan kita pelajari
Who. Dengan siapa kita akan belajar? 
When. Kapan kita akan belajar?
Where. Dimana kita akan belajar?
How. Bagaimana cara belajar yang cocok dengan kepribadian kita. 
Serta tambahan Feel. Perasaan apa yang mendasari kita untuk mempelajari hal tersebut? Perasaan serta emosi yang timbul saat sedang mempelajari ilmu. Karena tentu pada saat melalui proses mencari ilmu akan melibatkan emosi yang pastinya fluktuatif atau naik turun. 

Selain prinsip 5W dan 1H serta Feel tadik, ada metode lain yang juga dipakai untuk menentukan kebutuhan kira akan suatu ilmu. Yang dimaksud oleh kakak pendamping atau Kunang-Kunang di pekan ketiga ini adalah prinsip I Can .

Pertama adalah Intellectual Curiosity, adanya perasaan ingin tahu terhadap suatu ha atau tema tertentu.

Sedangkan Creative Imagination bermakna sejauh mana dengan belajar tema belajar itu akan membuat kita semakin kreatif  untuk mengaplikasikan dan menelusuri tema tersebut. 

Selanjutnya Art of discovery and Invention yang bermakna apakah dengan belajar tema tadi akan membuat kita  semakin terampil dalam mencari sumber belajar. Atau apakah fitrah belajar kita menjadi bertambah saya membuat formula atau temuan baru

Serta Noble Attitude, yakni tentang bagaimana mempelajari sebuah tema belajar membuat perubahan yang signifikan kepada diri kita baik secara akhlaq maupun kemuliaan diri, atau secara sikap,  tutur kata,  pola berfikir atau sampai tataran hikmah dan kebijaksanaan diri. 

Penjelajah hutan cekatan diminta jujur dan berani tegas untuk memilih kebutuhan belajar dari sekian banyak pilihan. Yup, harus jujur pada diri sendiri, tentang apa yang dibutuhkan. Kejujuran memang terkadang terasa sesak, namun bila dihadapi dan diterima kelak akan

Bagiku, ini pesan yan menancap tepat sasaran. 



Peta Belajar 

Setelah menentukan apa yang hendak dipelajari, tugas selanjutnya adalah membuat peta belajar yang nantinya akan membantu agar kita tidak salah arah, supaya kita tetep on track. Peta ini akan menjadi panduan sewaktu kita belajar menelusuri sebuah ilmu. Atau pada saat mulai merasa oleng, limbung, dan pusing,  kita bisa tilik kembali pegangan untuk kembali berfokus pada jalur yang seharusnya. 

Macam jalur kehidupan aja ya? 
Benar sekali, ini supaya salah satu tujuan hidup kita bisa bisa terwujud. 

Untuk mempermudah para penjelajah hutan kupu-kupu di Bunda Cekatan batch kedua ini, ada tiga aspek yang diperhatikan , yaitu: 

1. Empati  
Pikirkan dan selami lagi diri, untuk bisa menjawab pertanyaan "Sebenarnya kita tuh sedang butuh apa sih?" 
Jawablah dengan jujur, tiada paksaan, tanpa perlu melihat dan membandingkan orang lain, tanpa perlu merasa bahwa yang kita adalah sesuatu yang remeh, receh. 


2. Design dan Develop
Cermati sumber daya diri dan juga lingkungan sekitar kita atau resource. Yang kita jalani tentulah sesuatu yang benar-benar bisa dan mampu dijalani. Jangan sampai kita memilih sesuatu yang terlampau sulit. Ukur sesuai kemampuan diri. 

Cari sumber belajar, mentor atau coach. Temukan Support system yang paling sesuai untuk mendukung tujuan yang hendak diraih. 

3. Implementasi Review 
Selanjutnya melakukan uji coba atau praktek.  Berusaha menjalaninya secara konsisten. Selalu mengulang aktivitas dengan konsisten. 
Sangat mencoba dan berlatih, jangan merasa cepat puas, jangan pernah merasa cukup. Terus lakukan evaluasi. Dengan melakukan berulang kali menjadikan diri semakin terasah dan terbiasa. 

Jurnal Bunda Cekatan. Tahapan Telur Orange. Belajar Cara Belajar


Pesan Kakak Kunang-Kunang yang juga membekas saat memberikan tugas di Jurnal Bunda Cekatan di Tahapan Telur Orange ini selain tentang kejujuran adalah bahwa setiap orang pasti memiliki kebutuhan yan berbeda. Andaikan pun sama, tingkat pemenuhan kebutuhannya pasti berbeda. Volume yang dipelajari berbeda, kedalaman kebutuhan belajar dan urgensitas yang tentu juga berbeda, sehingga cara belajar alasan belajar peta belajar akan berbeda. Sejauh mana kedalaman mempelajari ilmu bisa dilihat dengan hendak sampai batas mana yang diperlukan. Sampai tingkat knowledge atau pengetahuan, praktek atau sampai ke level terdalam, yakni untuk mendapatkan keterampilan dan perubahan perilaku. 

Wajar bila di saat merenung ada ilmu yang tampak keren di mata kita, tampak prestigious. Tetapi bila dilijat lagi ternyata itu tidak menjadi kebutuhan kita. Maka jangan tergiur untuk sama dengan orang lain. Jangan terjebak karena perlu mengikuti trend. Kita tidak harus selalu mengikuti suatu tema yang sedang viral atau naik daun saat ini. 


Tentu ada banyak hal yang dapat mempengaruhi proses kita dalam memilih suatu ilmu yang akan dipelajari dengan berani. Mungkin saja itu bisa menjebak kita dalam kegundahan,  kebimbangan, kebingungan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah meminta masukan dari sosok yang berhubungan langsung dengan kita, yakni suami atau anak kita.  Atau lihat kembali tingkat keterdesakan atau urgensitas yang kita butuhkan.  Bisa jadi ilmu yang haris kita jalani ini kurang menarik ataupun sebenarnya kurang kita senangi, namun sedang mendesak untuk dipelajari terlebih dahulu berdasarkan kebutuhan sebagai jawaban atas tantangan hidup saat ini. 

Jurnal Telur Orange 

Setelah memikirkan dengan lebih dalam serta mengutamakan unsur urgensitas, maka inilah jurnal pekan ketigaku di Bunda Cekatan Batch 2 Tahapan Telur Orange. 

Pilihan ini sangat diperngaruhi dengan situasi dan kondisi yang baru saja kualami. Beberapa nikmat ujian datang untuk menjadikanku pribadi yang lebih baik lagi.

Berbekal untuk bisa menjadi sekolah utama dan pertama bagi anak- anak serta ingin menggapai keluarga yang bahagia tentram menuntunku untuk memilih beberapa ilmu yang lekat dengan hati. 

Sebagai manusia tentu wajar merasa sedih, khawatir atas apa yang dialami. Namun yang terpenting adalah segera bangkit dan kembali berdiri agar bisa terus melangkah.

Sehingga ilmu tentang sabar & ikhlas dan self healing sedang menjadi kebutuhan saat ini. Menenangkan diri dari hal-hal yang berkecamuk di pikiran, atas apa yang sedang kualami. 

Saat sedang beraktivitas bersama teman-teman komunitas, sinyal lampu kuning kudapati. Ternyata ada kegiatanku membuat pasangan menjadi tak nyaman. Sempat kaget dengan peringatan ini, namun aku menyadari tentu ada tujuan dibalik pesan suamiku saat mengutarakan keberatannya saat itu. Sehingga ilmu untuk Time Management kumasukkan ke dalam list. Diibaratkan buah, ilmu tentang manajemen waktu sudah kerap kudengar sebelumnya, kulitnya baru sudah terkupas namun daging buahnya belum bisa kupotong untuk dimasukkan ke dalam mulut. Kuberharap demgan semakin dalam belajar, akan lebih mahir untukku dalam menentukan skala proritas yang kujalani. 

Komunikasi  merupakan hal penting dalam suatu keluarga. Dengan pola pembicaraan yang produktif, maksud akan sampai kepada angota keluarga lain dengan baik. Bisa menjadi sahabat dan teman yang asyik bagi anak sulung merupakan salah satu target komunikasi yang hendak dicapai, tentu bersamaan dengan komunikasi antar suami istri yang hangat.

Hasil berbincang dengan suami membuahkan suatu pecutan semangat untuk memperbaiki pola komunikasi rumah tangga yang sudah dilakukan hampir 14 hari ini. 




Jurnal Bunda Cekatan. Tahapan Telur Orange. Belajar Cara Belajar

 



Jurnal Bunda Cekatan. Tahapan Telur Orange. Belajar Cara Belajar

Sangat penting untuk kita menyadari dan memahami akan kebutuhan belajar. Jujur dan fokus. 
Setiap pribadi itu Unik, Menarik, Eksentrik. Jadi tidak perlu silau dengan pencapaian orang lain. 
Belajar untuk berani memilih dan memilah serta belajar menelusurinya kebutuhan diri
Tidak perlu banyak ilmu tapi tidak maksimal
Cukup beberapa tapi sangat dalam dan membekas pada perilaku dan perubahan serta kepribadian diri. 
Berfikir dengan penuh kesadaran serta memilih dengan komitmen

Semoga aku bisa menjaga komitmen dan kesungguhanku untuk mencapai goal yang telah aku tentukan. Menjadi sekolah utama dan pertama yang cocok untuk anak-anakku, menjadi istri yang shalehah sehingga tercapai keluarga yang tentram dan bahagia. 

Aamiin
Sekian. 
ARL

You May Also Like

0 comments

Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊

Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝